Saturday, January 26, 2013

Mading




         Seperti kita ketahui dunia anak-anak adalah dunia yang penuh imajinasi. Ketika kita masih anak-anak kita sering mengimajinasikan segala sesuatu yang kita lihat, dengar dan rasakan. Kita pasti sering melihat anak-anak di sekitar lingkungan kita yang sedang beimajinasi menjadi seorang artis, penyanyi pemain bola terkenal dan lain sebagainya. Daya imajinasi anak-anak tidak terbatas oleh karena itu kita sebagai orang yang lebih tua harus bisa mengarahkan daya imajinasi anak-anak pada hal-hal yang lebih positive.
Salah satu cara untuk mengarahkan daya imajinasi anak-anak adalah dengan cara mewujudkan apa yang mereka imajinasikan pada media kertas. Media kertas digunakan karena media ini jauh lebih mudah digunakan (coba kita banding kan dengan komputer). Dengan media ini adik-adik bisa mewujudkan apapun imajinasi mereka, bisa dalam bentuk seni melipat kertas, gambar dan yang lainnya.
Lalu setelah itu apa? Apa kah cukup dengan hal itu saja kemudian kertas-kertas tersebut di buang? Tentu saja tidak, bagi adik-adik yang belajar di bimbingan belajar matematika kabataku mereka bisa menunjukkan hasil kreatifitas dan imajinasi mereka pada teman-teman yang lainnya melalui madding. Mading digunakan sebagai wadah penyalur imajinasi dan juga kreatifitas adik-adik baik yang dalam bentuk tulisan, gambar atau seni kertas lipat, hasil karya adik-adik kemudian di pajang agar mereka bisa terus menjaga imajinasi mereka hingga pada waktunya akan berubah menjadi impian yang ingin mereka capai

No comments:

Post a Comment